oke kali ini saya akan posting mengenai mata kuliah prasarana transportasi kereta api, disini saya baru memberikan tentang perkenalan moda transportasi ini,belum ke pokok pembahasan mengenai struktur dan perencanaannya.
Jalan rel mulai dirintis pada awal abad ke 16 sebagai salah satu upaya perbaikan jalan kendaraan dan peningkatan daya angkut untuk transportasi pertambangan batu bara di inggris. Pada mulanya hanya digunakan cikar cikar yang ditarik dengan kuda sehingga jalur jalan tapak lintasan roda cepat rusak mengakibatkan meningkatnya gesekan antara roda dan permukaan jalan. Selanjutnya dikembangkan ke arah penggunaan papan kayu sebagai lintasan rel yang diletakkan diatas bantalan-bantalan melintang kayu. Karena papan kayu cepat mengalami kerusakan dan keausan, maka digunakan papan besi sebagai lapisan permukaan rel kayu. Untuk mengatasi permasalahan keausan pada roda kendaraan, roda-roda besi pula ikut mulai digunakan sebagai pengganti roda kayu (1734). Pada tahun 1976, mulai digunakan sebagai rel-rel massif dari besi tuang. Sejak saat itu dimulailah perkembangan teknologi perancangan jalan dan rel.
Dalam tahun 1978, William Jessop, pandai besi di Derby (inggris) merancang pengantar jalannya roda pada itu sendiri, yaitu suatu roda yang lebih besar dari konsentris (flens). Mula-mula flens-nya diletakkan disebelah luar rel, selanjutnya diubah dengan menempatkan flens di sebelah dalam rel.
Profil rel berbentuk T terbalik pertama kali dirancang oleh Robert L Stevens, seorang insinyur kepala pada Camden dan Amboy Railroad. Pada tahun 1855, untuk pertama kalinya digunakan rel baja proses Bessemer
Temuan mesin uap oleh Denis Papin (1698), dikembangkan oleh N J Cugnot (1769) dan James Watt menjadi lebih efisien dalam berbagai temuan aplikasinya. Dalam tahun 1802, Richard Trevithick, insinyur pertambangan Inggris membuat mesin uap bertenaga tinggi diatas kendaraan beroda yang menunjukan kemampuannya untuk menggerakkan kendaraan. Selanjutnya 1804, ia membangun lokomotif pertama di dunia yang dijalankan diatas rel yang mampu menari 5 buah gerbong bermuatan 10 ton besi dan 70 orang denga kecepatan sekitar 8 km/jam. Dan temuan ini merupakan cikal bakal perkembangan kendaraan kereta api. Kereta api penumpang pertama kali dioperasikan di inggris pada tahun 1825. Temuan teknologi kopling otomatispada tahun 1887 menggantikan sistem kopling lama pada lokomotif uap, seterusnya digunakan teknologi air-brake dan hasil temuan dan paten George Westinghouse pada tahun 1868-1869.
Lokomotif elektrik diperkenalkan oleh Thomas A Edison yang seterusnya mulai digunakan dalam elektrifikasi angkutan kereta api pada tahun 1895 di Massachusets, New jersey dan Maryland. Dalam tahun 1905 kereta api berkecepatan 200 km/jam mulai dicapai oleh kereta api penumpang dari Pennsylvania RailRoad ke Ohio. Kereta api diesel listrik mulai dipergunakan pada tahun 1934 di New Jersey. Selanjutnya dikembangkan berbagai teknologi perkeretaapian yang bertumpu pada perbaikan kecepatan jelajah dan kenyamanan pelayanan
Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan atau barang secara masal, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan nasional
Jalan rel mulai dirintis pada awal abad ke 16 sebagai salah satu upaya perbaikan jalan kendaraan dan peningkatan daya angkut untuk transportasi pertambangan batu bara di inggris. Pada mulanya hanya digunakan cikar cikar yang ditarik dengan kuda sehingga jalur jalan tapak lintasan roda cepat rusak mengakibatkan meningkatnya gesekan antara roda dan permukaan jalan. Selanjutnya dikembangkan ke arah penggunaan papan kayu sebagai lintasan rel yang diletakkan diatas bantalan-bantalan melintang kayu. Karena papan kayu cepat mengalami kerusakan dan keausan, maka digunakan papan besi sebagai lapisan permukaan rel kayu. Untuk mengatasi permasalahan keausan pada roda kendaraan, roda-roda besi pula ikut mulai digunakan sebagai pengganti roda kayu (1734). Pada tahun 1976, mulai digunakan sebagai rel-rel massif dari besi tuang. Sejak saat itu dimulailah perkembangan teknologi perancangan jalan dan rel.
Dalam tahun 1978, William Jessop, pandai besi di Derby (inggris) merancang pengantar jalannya roda pada itu sendiri, yaitu suatu roda yang lebih besar dari konsentris (flens). Mula-mula flens-nya diletakkan disebelah luar rel, selanjutnya diubah dengan menempatkan flens di sebelah dalam rel.
Profil rel berbentuk T terbalik pertama kali dirancang oleh Robert L Stevens, seorang insinyur kepala pada Camden dan Amboy Railroad. Pada tahun 1855, untuk pertama kalinya digunakan rel baja proses Bessemer
Temuan mesin uap oleh Denis Papin (1698), dikembangkan oleh N J Cugnot (1769) dan James Watt menjadi lebih efisien dalam berbagai temuan aplikasinya. Dalam tahun 1802, Richard Trevithick, insinyur pertambangan Inggris membuat mesin uap bertenaga tinggi diatas kendaraan beroda yang menunjukan kemampuannya untuk menggerakkan kendaraan. Selanjutnya 1804, ia membangun lokomotif pertama di dunia yang dijalankan diatas rel yang mampu menari 5 buah gerbong bermuatan 10 ton besi dan 70 orang denga kecepatan sekitar 8 km/jam. Dan temuan ini merupakan cikal bakal perkembangan kendaraan kereta api. Kereta api penumpang pertama kali dioperasikan di inggris pada tahun 1825. Temuan teknologi kopling otomatispada tahun 1887 menggantikan sistem kopling lama pada lokomotif uap, seterusnya digunakan teknologi air-brake dan hasil temuan dan paten George Westinghouse pada tahun 1868-1869.
Lokomotif elektrik diperkenalkan oleh Thomas A Edison yang seterusnya mulai digunakan dalam elektrifikasi angkutan kereta api pada tahun 1895 di Massachusets, New jersey dan Maryland. Dalam tahun 1905 kereta api berkecepatan 200 km/jam mulai dicapai oleh kereta api penumpang dari Pennsylvania RailRoad ke Ohio. Kereta api diesel listrik mulai dipergunakan pada tahun 1934 di New Jersey. Selanjutnya dikembangkan berbagai teknologi perkeretaapian yang bertumpu pada perbaikan kecepatan jelajah dan kenyamanan pelayanan
Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan atau barang secara masal, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan nasional
1. Karakteristik umum perkeretaapian
> highly capital intensive (inventasi tinggi dan jangka panjang ,tingkat pengembalian rendah)
> fixed cost tinggi (kurleb 80%)
> variable cost relative rendah (kurleb 20%)
2.Keunggulan Angkutan Kereta Api
> Tingkat Aksebilitas
* Moda angkutan pelayanan jarak jauh, menengah dan pendek
* Ketepatan perjalanan yang relatif lebih baik karena mempunyai jalur sendiri
* Kecepatan yang bervariasi
* Pelayanan aktivitas khusus
> Tingkat Operasional
* Tingkat keandalan keselamatan perjalanan
* Pemakaian energi yang relatif kecil
* Angkutan masal
> Efek Lingkungan
3.Kelemahan
meskipun transportasi kereta api memiliki banyak keunggulan dari lainnya, tetapi juga masih memiliki kekurangan atau kelemahan yang sangat umum terjadi, diantaranya
> Memerlukan infrastuktur khusus,
> Berinvestasi tinggi dan pelayanan terbatas pada daerah yang dilalui jalurnya
0 comments:
Post a Comment