Masih melanjutkan tentang perkeretaapian, sebelumnya posting tentang prasarana kereta api , kali ini tentang Komponen penyusun jalan rel, yaitu komponen-komponen yang ada dalam sebuah konstruksi jalan rel, yang paling pertama
1 . Rel (Rail)
ini yang pasti semuanya tau, rel merupakan batangan baja longitudinal yang berhubungan secara langsung dan memberikan tumpuan terhadap pergerakan roda kereta api secara berterusan. Oleh karena itu rel harus memiliki kekakuan tertentu untuk menerima dan mendistribusikan beban roda kereta api dengan baik.
2.Penambat (Fastening System)
untuk menghubungkan diantara bantalan dengan rel digunakan suatu sistem penambat yang jenis dan bentuknya bervariasi sesuai dengan jenis bantalan yang harus dilayani.
3.Bantalan (Sleeper) <kayu,besi,beton>
bantalan memiliki bebrapa fungsi:
-menerima beban dari rel dan mendistribusikan ke lapisan ballast dengan tingkat tekanan yang kecil .
-mempertahankan sistem penambat untuk mengikat rel pada kedudukannya.
-menahan pergerakan rel arah longitudinal, lateral , dan vertikal.
4.Lapisan pondasi atas (ballast)
Fungsi : untuk menahan gaya vertikal, lateral dan longitudinal yang dibebankan ke bantalan sehingga dapat mempertahankan jalan rel pada posisi yang disyaratkan.
Konstruksi lapisan ballas terdiri dari material granular/butiran dan diletakkan sebagai lapisan permukaan dari konstruksi substruksur, material ballast yang baik berasal dari bebatuan yang bersudut, pecah, keras bergradasi yang sama,bebas dari debu dan kotoran, kubikal.
5.Lapisan pondasi bawah (subballast)
Fungsi : mengurangi tekanan di bawah ballast sehingga dapat didistribusikan ke lapisan dasar sesuai dengan tingkatannya.
6.Tanah Dasar ( Subgrade)
Fungsi : menyediakan landasan yang stabil untuk lapisan ballast dan sub ballast